Breaking

Minggu, 18 Oktober 2015

Feyenoord Dan Vitesse Pesta Gol


FC Twente mengepak kemenangan kedua musim ini dengan menumbangkan NEC Nijmegen 1-0 di De Grolsch Veste. Namun, tuan rumah harus bekerja keras menembus pertahanan NEC dan baru bisa menjebol gawang lawan di menit 68 melalui pemain pengganti Peet Bijen.
Kemenangan ini menempatkan Twente menjauh dari zona degradasi, dengan sembilan poin, sementara NEC harus puas tertahan di urutan tujuh dengan 13 angka.
Gol bunuh diri Giannu Zuiverloon membatalkan kemenangan ADO Den Haag di hadapan para pendukungnya sendiri. Padahal, ADO memecah kebuntuan di menit 41 melalui aksi Mike Havenaar. Sayang, empat menit kemudian Zuiverloon justru membobol gawang timnya sendiri sehingga harus puas berbagi satu angka dengan De Graafschap.
Pesta gol tercipta di Abe Lenstra Stadion, di mana terjadi total tujuh gol, yang melibatkan Feyenoord Rotterdam dan tuam rumah SC Heerenveen. Dirk Kuyt menjadi bintang Feyenoord dengan mencetak hat-trick yang semuanya dilakukan di babak pertama.
Michiel Kramer dan Simon Gustafson ikut mencatatkan nama di papan skor pada laga yang berakhir 5-2 untuk Feyenoord. Dari kubu Heereveen, Henk Veerman hanya mampu memberikan gol konsolasi sepanjang periode kedua.
Feyenoord terus membuntuti Ajax Amsterdam di pucuk klasemen dengan perolehan poin sama, 22, namun mereka kalah selisih gol.
Pesta gol juga terjadi di pertandingan antara PEC Zwolle dan Vitesse. Enam gol tercipta dengan Vitesse keluar sebagai pemenang. Lewis Baker membawa Vitesse unggul, tapi tuan rumah menyamakan skor lewat Thomas Lam. Vitesse menutup babak pertama dengan kemenangan 3-1 setelah penalti Dominic Solanke dan Valeri Kazaishvli menjebol gawang lawan.
Zwolle kehilangan pemain menyusul kartu merah Oasim Bouy di menit 51. Eksekusi penalti yang dilakukan Denis Oliynyk kian menjauhkan gap sebelum akhirnya Milot Rashica memastikan kemenangan 5-1 untuk Vitesse.